K-On! (けいおん! Keion!?) adalah manga/strip komik empat panel yang ditulis dan digambar oleh Kakifly[1]. Manga ini
dimuat bersambung di majalah Manga Time Kirara edisi Mei 2007
hingga Oktober 2010, dan Manga Time Kirara
Carat, keduanya
terbitan Houbunsha. Manga ini diluncurkan kembali pada
April 2011 dengan dua alur cerita yang berbeda di Manga Time Kirara dan Manga
Time Kirara Carat. Kyoto Animation mengadaptasi manga ini menjadi anime 13 episode
yang ditayangkan di Jepang antara April dan Juni 2009.[2]. Sebuah
episode video animasi original (OVA) dirilis
pada Januari 2010. Musim kedua dibuat sebanyak 26 episode dengan judul K-On!!
(ditulis dengan dua tanda seru). Musim kedua ditayangkan di Jepang dari April sampai September 2010,
ditambah sebuah episode berbentuk OVA yang dirilis Maret 2011. Judul dari manga/serial
anime ini diambil dari kata keiongaku (軽音楽?) yang artinya musik ringan[3] yang dalam
konteks bahasa Jepang sama artinya dengan musik pop.
Plot
K-On! bercerita
mengenai empat siswi Sekolah Menengah Atas Sakuragaoka di Jepang. Sebagai
kegiatan ekstrakurikuler, mereka bergabung dalam sebuah klub musik pop yang
sudah hampir ditutup. Meskipun hanya mereka anggota dari klub itu, namun pada
dasarnya mereka bukanlah orang-orang yang berpengalaman dalam bidang musik.
Pada awalnya, Yui Hirasawa tidak memiliki pengalaman bermain alat musik atau
membaca partitur. Dia hanya
pernah bermain kastenyet, tapi akhirnya dia mahir bermain
gitar. Sejak itu pula, Yui bersama pemain bass Mio Akiyama, pemain drum Ritsu
Tainaka, dan pemain kibor Tsumugi Kotobuki menghabiskan waktu seusai pelajaran
sekolah dengan berlatih, ikut serta dalam pertunjukan, atau sekadar jalan-jalan
bersama. Klub ini diawasi oleh seorang guru musik bernama Sawako Yamanaka.
Sawako nantinya menjadi wali kelas mereka pada akhir tahun mereka di SMA.
Ketika mereka duduk di kelas 2 SMA, klub ini mendapat tambahan gitaris baru,
bernama Azusa Nakano. Setelah Azusa bergabung, klub ini makin terstruktur dan
lebih sering berlatih.
Pada akhir
tahun ketiga, anggota senior klub ini, Yui, Ritsu, Mio, dan Tsumugi lulus SMA,
dan mereka setuju untuk masuk ke universitas yang sama. Mereka kemudian
bergabung dengan klub musik ringan di universitas bersama tiga teman baru (tiga
orang tersebut merupakan satu band). Tiga teman baru mereka bernama Akira Wada
(gitar), Ayame Yoshida (drum), dan Sachi Hayashi (bass). Sementara itu, Azusa
Nakano yang masih duduk di kelas 3 SMA meneruskan klub musik ringan yang
ditinggalkan oleh seniornya (Yui, Mio, Ritsu, Tsumugi). Azusa kemudian menjabat
sebagai ketua klub, bersama Ui Hirasawa (adik perempuan Yui) sebagai gitaris
dan Jun Suzuki (bass). Mereka merekrut dua orang siswa tahun pertama, yaitu
Saitou Sumire sebagai pemain drum dan Nao Okuda.
Karakter
Toshimi
Yotsumoto dari ASCII Media Works menyatakan
bahwa karakter dari K-On! mempunyai nama belakang yang berasal dari
anggota band Jepang P-Model dan The Pillows.[4] Lima karakter
utama dari band K-On, Ho-kago Tea Time (放課後ティータイム Hōkago Tī Taimu?, After School Tea Time), menyanyikan sendiri lagu tema
dalam animenya.
Ho-kago Tea Time
Yui adalah karakter utama K-On!.
Dia adalah anggota klub ini dan memainkan gitar listrik Heritage Cherry Sunburst Gibson Les Paul Standard[5][6][7] yang diberi
nama "Gīta" (ギー太?).[8] Dia tidak
mendapat nilai bagus di sekolah (namun kalau dilatih secara benar, ia bisa
mendapat nilai yang baik) dan sangat mudah hilang konsentrasi oleh hal-hal
tidak penting (pada umumnya hal yang imut dan manis). Yui adalah gadis yang
kikuk dan sering melamun hampir sepanjang waktu. Yui mempunyai rambut coklat
sebahu (lebih panjang dari Ritsu) yang sering dihiasnya dengan dua jepitan
rambut kuning. Matanya berwarna coklat. Yui suka makanan apa saja (karena ia
sulit untuk gendut, hal ini membuat iri Mugi, Mio,[9] dan Sawako[10]). Ia mempunyai adik perempuan bernama Ui yang sangat dewasa dan berbeda
ekstrem dengan Yui. Ui sering menjaga dan merawat Yui.[6] Yui berlatih
keras untuk dapat bermain gitar dengan baik. Saat pertunjukan, Yui bermain
dengan semangat dan gembira, sehingga penonton menyambut baik penampilan
mereka.[11][12][13]
Yui adalah vokalis sekaligus gitaris
utama. Ia juga memiliki kemampuan tala mutlak, sehingga bisa menyetel gitarnya secara sempurna tanpa menggunakan garpu tala. Kemampuan itu membuat Azusa terkesan, karena ia lebih lama bermain gitar
daripada Yui.[10][14] Yui mempunyai watak yang santai, tetapi mempunyai konsentrasi tinggi
ketika ia ingin mencapai tujuannya; sayangnya ia hanya bisa berfokus pada satu
hal saja, dan kemampuannya yang lain akan cepat turun (contohnya, Yui pada satu
saat berusaha belajar untuk memperbaiki nilainya yang jelek, dan akhirnya
berhasil mendapat nilai baik, tetapi kemampuan bermain gitarnya akan menurun.)[15] Meskipun begitu, Yui tetap mencurahkan segala tenaganya dan berlatih keras
untuk klub. Di sekolah, ia dikagumi karena suaranya yang indah. Namun, ia juga
pernah lupa lirik lagu saat di tengah pertunjukan dan sering tampil
berlebih-lebihan, sehingga kadang-kadang ia tidak bisa bernyanyi.[11] Mio pada awalnya adalah vokalis utama, dikarenakan Yui tidak bisa bermain
gitar dan menyanyi pada saat yang sama.[16][17] Yui juga sering menulis lirik yang kekanak-kanakan dibantu oleh adiknya,
Ui.[18][19]
Ritsu (atau Ricchan, panggilan oleh
Yui) adalah ketua klub K-on! dan memainkan drum kit Yamaha Hipgig Rick Marotta Signature warna kuning yang
dikombinasikan dengan set simbal dari Avedis Zildjian,[21] meskipun ia juga memainkan drumkit Yamaha Absolute Series berwarna putih
pada lagu akhir anime.[5][6] Dia
berkepribadian ambigu tetapi juga optimistis, sama seperti Yui, tetapi ia
sering lupa atas hal-hal penting mengenai klub dan sering dimarahi oleh Mio dan
Nodoka karena sering lupa menyerahkan formulir penting mengenai klub.[8][17] Ritsu periang dan sering membuat lelucon dan sindiran. Ia pintar dalam
menciptakan ide-ide untuk memperoleh dana untuk klub. Ritsu mempunyai rambut
coklat sebahu, dan mempunyai mata berwarna emas. Ia berkata bahwa ia memilih
untuk bermain drum karena dianggap "keren", tetapi ia juga mengakui
bahwa ia kesulitan memainkan instrumen yang membutuhkan gerakan jari yang
rumit, seperti bass, gitar, dan kibor.[6][22][23]
Ritsu adalah teman Mio sejak kecil dan
sering menggodanya kalau Mio sedang ketakutan karena sesuatu hal.[24] Dia juga dikenal sering cemburu pada teman Mio yang lain, bahkan sering
menguntit Mio ketika pergi dengan temannya. Ritsu tidak berhenti berjuang demi
kesuksesan klub. Meskipun mempunyai tingkah laku yang kasar, ia mendapat peran
Juliet oleh mayoritas kelasnya pada pentas drama kelas Romeo and Juliet, dan pada akhirnya bisa bertingkah laku seperti gadis
normal.[25] Dalam anime, ia menyatakan bahwa drummer favoritnya adalah Keith Moon dari The Who.[23] Dia pandai memasak.[26] Ritsu mempunyai adik laki-laki bernama Satoshi (聡?, Suara oleh: Mika Itō).[27]
Mio adalah gadis pemalu di klub ini. Ia
seorang kidal dan bermain instrumen kidal Fender Jazz Bass 3-Color
Sunburst dengan pickguard dari cangkang penyu,[5][6] meskipun ia
pernah kelihatan bermain Fender Precision Bass pada manga volume pertama.[22] Ia menggunakan senar bass medium D'Addario EXL160M.[28] Bassnya diberi nama Elizabeth pada akhir anime. Meskipun awalnya ia ingin
bergabung dengan klub literatur, dia dipaksa masuk klub musik ringan oleh Ritsu
teman sejak kecilnya.[5] Ia mendapat
nilai sempurna di sekolah dan sering bersikap dewasa dan kaku terutama saat
Ritsu membuat masalah; kelemahannya adalah hal-hal yang menakutkan, dan ia
sering pingsan ketakukan ketika diceritakan cerita berkisar hantu, darah, luka,
dan [24] rumah hantu.[29][21]. Dia juga takut ketika disorot oleh lampu sorot dan dengan mudah merasa
malu, serta sering digoda oleh Ritsu[24] dan Sawako, penasihat klub dan wali kelas tiganya. Mio mempunyai rambut
hitam lurus, dan mata abu-abu. Dia memilih bass karena menurutnya bass dalam
suatu band bukan merupakan pusat perhatian, tidak seperti gitaris.[22] Mio lebih teknis dalam hal musik, dan Yui sering datang kepadanya jika ia
butuh bantuan mengenai gitar.
Bersama Yui, Mio adalah salah satu
vokalis utama band, walaupun ia tidak suka menjadi pusat perhatian. Ia sering
berusaha menghindari posisi vokalis utama jika dimungkinkan. Mio biasanya akan
bernyanyi jika Yui sedang tidak bisa menyanyi.[11][16] Dia menulis sebagian besar lagu, walaupun sering kali menciptakan lagu
yang aneh dan lirik yang terlalu genit seperti "Light and Fluffy
Time".[16] Dirinya yang kidal menyebabkan Mio sering terpikat ketika melihat
instrumen kidal, karena kelangkaannya.[8] Setelah
penampilan live perdana mereka, Mio mendapat banyak penggemar yang
mengikutinya,[29][30] yang dipimpin oleh mantan ketua OSIS.[31] Dikarenakan kepopulerannya, sebagian besar teman sekelasnya memilih ia
sebagai Romeo pada pentas drama mereka.[25] Mio sangat menikmati masa kuliah di universitas karena dirinya mendapat
banyak pengalaman baru.[32] Dia juga berhasil mengatasi perasaan pemalunya, dan mendapat teman-teman
baru seperti Sachi dan Ayame.[32][33]
Tsumugi, sering dipanggil 'Mugi' oleh
teman-temannya, adalah gadis kaya dengan kepribadian lemah lembut dan manis. Ia
bermain keyboard Korg Triton Extreme 76-key, walaupun juga
kelihatan bermain Korg RK-100 keytar pada lagu
penutup anime musim pertama.[5][6] Dia pada
awalnya berniat untuk bergabung dengan klub paduan suara, tetapi kemudian
bergabung dengan klub setelah diundang oleh Mio dan Ritsu.[5] Tsumugi
dikenal sangat mahir bermain piano. Ia bermain piano sejak umur empat tahun dan
menang dalam banyak kontes piano.[22] Ia menciptakan beberapa lagu dan juga bernyanyi sebagai vokal latar. Mugi
mempunyai rambut pirang panjang, bergelombang dan mata berwarna biru langit.
Alisnya tebal di luar kebiasaan, mungkin keturunan dari keluarga. Kulitnya
lebih putih dibandingkan karakter lainnya, tapi kulitnya mudah terbakar matahari.
Ia adalah anak dari direktur sebuah
perusahaan,[6][22] dan keluarganya mempunyai vila di beberapa
tempat di Jepang[14][34] (dan bahkan ada di Finlandia). Dikarenakan
ayahnya juga memiliki maid café,[25] ia sering membawa gula-gula dan kue manis yang beragam ke ruangan klub,
dan ia sering membuat teh dengan perangkat minum teh yang disimpannya di
ruangan klub. Meskipun kaya, ia lebih tertarik dan senang pada aktivitas
"normal", seperti memesan makanan cepat saji, berbagi kentang goreng
dengan teman klubnya,[5] holding down
part-time jobs[27] dan
menawar harga.[6][22] Tsumugi kadang-kadang juga bersikap memberontak, yang berbeda dengan
tingkah laku normalnya yang sopan sehingga mengejutkan teman klubnya. Ia juga
memiliki kekuatan yang luar biasa, perangkat kibor, drum milik Ritsu, dan penguat suara dengan mudah dapat diangkatnya ke mana-mana.[29][30]
Walaupun ia gadis yang manis dan lemah
lembut, ia sering tertarik kepada hal aneh ketika melihat dua gadis
berinteraksi secara intim bersama, kadang di dalam benaknya berimajinasi hubungan cinta sesama. Mio dan Ritsu
sering kali menemukan hal ini. Dalam cerita kadang-kadang terdapat indikasi
bahwa Mugi menaksir Sawako Yamanaka guru mereka. Walaupun banyak hal tidak
mengganggu dirinya, dia cukup sensitif atas berat badannya (sama seperti Mio),[9] dan ia merasa
sedikit cemas ketika staf keluarganya mulai memanjakan teman-temannya selama
kunjungan ke vila.[10] Dia pada akhirnya belajar bagaimana bermain gitar dari Azusa.[10] Ia kemudian belajar gitar dari Azusa.[26] Tsumugi memiliki teman masa kecil bernama Sumire Saitō yang beberapa tahun
lebih muda darinya. Sewaktu masih kecil, Tsumugi bersekolah di rumah sehingga
ia hanya sedikit memiliki pengalaman di dunia luar. Keakraban Tsumugi dan
Sumire menyebabkan Sumire sering membantu membelikan barang kebutuhan
sehari-hari termasuk manga yang biasanya tidak boleh dibacanya.
Azusa adalah siswi dari angkatan dan
kelas yang sama dengan Ui, adik perempuan Yui. Azusa bergabung dengan klub
sebagai pemain gitar ritme. Gitar listrik yang dimainkannya merek Fender Mustang. Ia pada akhirnya memberi nama
gitarnya dengan nama Mu (Muttan), karena gitarnya bermerek Mustang. Dia pada
awalnya menyatakan diri sebagai gitaris pemula yang bermain gitar sejak kelas 4
SD, dan orang tuanya bekerja di band jazz.[35] Dia sering kali marah dengan adanya pesta teh dan aspek memanjakan yang
ada di klub, padahal ia hanya ingin berlatih. Ia juga penasaran bagaimana cara
klub dapat bermain dengan baik sementara mereka jarang berlatih.[36] Namun, ia memiliki kelemahan ketika melihat kue-kue, dan dapat ditenangkan
dengan mudah, kadang kadang hanya dengan dielus-elus.[36] Dia sering dipeluk oleh Yui[10] dan dipanggil Azu-nyan setelah mencoba sepasang bando telinga kucing
dan mengeong (dalam bahasa Jepang, nyan berarti meong).[35] Walaupun begitu, Azusa tidak begitu bisa merawat kucing.[27] Azusa mempunyai rambut hitam panjang, yang dikuncirnya, dan mata berwarna
coklat. Meskipun Azusa berbakat bermain gitar, ia tidak bisa menyanyi sambil
bermain gitar tidak seperti halnya Yui dan Mio.[37]
Di dalam band, dia sering mengagumi Mio
karena kedewasaannya dan karena Mio juga adalah bassist berpengalaman, bahkan
mencoba memberikan Mio coklat pada Hari Valentine.[38] Namun, dia kadang-kadang tidak sengaja mengingatkan kekurangan Mio,
seperti berat badannya. Dia juga menganggap Mugi sangat cantik, dan cemburu
akan rambut dan mata besarnya, dan kemudian mulai mengajarinya bermain gitar
ketika mereka berdua sendirian di ruangan klub.[26] Sejak dia bergabung, Yui sering datang kepadanya untuk meminta nasihat
dalam bermain gitar,[39] dan juga cara merawat gitar. Kulit Azusa sangat mudah untuk menjadi
berwarna coklat, terutama saat mereka sedang di pantai.[10][14] dan saat festival musik (bahkan setelah memakai tabir surya).[40] Maka dari itu, ia sering mendapati kulitnya telah terbakar. Ia sering khawatir
bahwa anggota klubnya akan meninggalkannya, karena mereka setahun lebih tua dan
akan lulus. Dikarenakan hal ini, anggota klub yang lain membeli kura-kura agar
ia tidak kesepian, dan diberinya nama Ton.[41] Di luar kegiatan band, ia sering pergi bersama dengan Ui dan Jun saat
anggota klubnya sedang sibuk.[42] Ketika semua anggota lain telah lulus, ia kemudian menjadi ketua klub yang
baru.[43]
Karakter sekunder
Sawako adalah penasihat klub alat musik tiup pada sekolah ini. Seorang alumna dari sekolah
dan anggota dari klub musik ringan saat masih menjadi siswi, ia tidak ingin
orang mengetahui bahwa ia adalah mantan anggota tidak hanya band heavy metal, tetapi juga
band death metal yang disebut Death Devil (dimana ia adalah gitaris dan vokalis utama dan
mempunyai nama panggung "Catherine"[13]), maka dari itu ia menutupinya dengan bersikap lemat lembut pada rekan
kerja dan khususnya pada murid. Dia dipaksa menjadi penasihat klub, karena
ancaman Ritsu saat mengetahui masa lalunya.[17][24] Meskipun dia memiliki sikap dewas dan lembut di sekolah, Sawako (dan
dipanggil "Sawa-chan" oleh Ritsu dan Yui) menunjukkan sikap yang
sangat berbeda ketika ia berada di klub musik ringan. Pada kenyataannya, ia
agak liar, malas, dan menjadi guru yang cukup tidak bertanggung jawab dimana ia
senang mendandani anggota klub (kadang-kadang memalukan) untuk memakai kostum cosplay (seperti
kostum pelayan Perancis), yang sering mencemaskan Mio.[44] Dia akan bersemangat jika ia dipuji atas kerja kerasnya.[45]
Ia menamai band dari klub dengan nama
"Ho-kago Tea Time" karena anggota klub sangat lama memutuskan nama
untuk bandnya.[45] Dalam anime, ia pernah bermain gitar menggantikan Yui dengan gitar listrik
Epiphone "1958" Korina Flying V warna putih.[12] Dia kemudian menjadi wali kelas pada kelas tiga, dan memasukkan Nodoka dan
semua anggota band (kecuali Azusa, karena ia satu tahun lebih muda) di dalam
kelas yang sama, agar ia tidak perlu mengingat banyak nama.[7] Sebuah episode
di anime musim kedua menyingkapkan bahwa ia mempunyai model Gibson SG pertama (dari tahun 1960an dengan stoptail bridge modifikasi)
yang pada akhirnya dijual.[41] Dikarenakan relasinya yang dekat dengan anggota klub, siswi lain di kelas
juga mulai menyebutnya Sawa-chan, merusak citranya sebagai guru yang lembut.
Citranya kemudian semakin rusak saat Death Devil mengadakan reuni temporer saat
resepsi pernikahan sesama alumnus sekokahnya. Meskipun begitu, kepopulerannya
tetap tidak berubah.[46] Meskipun mempunyai sifat malas, ia masih membuktikan dirinya mampu untuk
menjadi mentor, seperti yang ditunjukkan dengan kesediaannya melatih Yui
sebagai vokalis utama[16] dan menghadiri pertunjukkan mereka.[11] Kemampuan Musiknya kelihatannya tidak tumpul setelah bertahun-tahun,
karena ia mampu menggantikan Yui di festival sekolah tanpa bantuan nada musik,
bahkan tanpa berlatih terlebih dahulu dari lagu band.[12] Sawako juga sangat cerdik: ia segera mengetahui samaran Ui ketika dia
berpura-pura sebagai Yui dan beberapa kali menyatakan ke klub bahwa tidak ada
hal yang tidak bisa ia lihat.[12]
Suara oleh: Madoka Yonezawa
Ui adalah adik perempuan Yui, yang pada
awal cerita adalah siswi kelas 3 SMP, tetapi setahun kemudian ia masuk SMA yang
sama dengan Yui dan sekelas dengan Azusa.[11] Tidak seperti kakaknya, Ui adalah orang yang dewasa, bertanggung jawab,
dan juga pandai menangani urusan rumah tangga, walaupun begitu ia juga tetap
menjalin relasi yang kuat dengan Yui dan memilik cinta dan hormat yang besar
atas kakaknya.[9][47] Meskipun setahun lebih mudah dari Yui, ia sangat mirip dengan Yui saat
rambutnya tidak diikat dan bahkan hampir memperdaya klub.[12] Dia bermain organ,[42][48] dan juga seorang yang cepat belajar, Ui dapat bermain gitar setelah
beberapa hari berlatih.[12][49] Dia merawat Yui dengan baik bahkan mengorbankan kesehatannya sendiri.[18][19] Ui sebenarnya dianggap sebagai groupie (fans) utama untuk band kakaknya
dan mendukung mereka dengan sepenuh hati dan kadang-kadang memberikan narasi
cerita.[43]
Suara oleh: Chika Fujitō
Nodoka adalah teman Yui sejak kecil dan
juga adalah anggota dari OSIS. Sebagai seorang gadis yang normal, sopan dan
cerdas, dia umumnya terkejut dengan perilaku aneh klub, dan sering kesal dengan
Ritsu setiap kali dia lupa untuk mengisi formulir aplikasi klub.[8][17] Dia berada di kelas yang sama dengan Mio di tahun kedua mereka, dan sangat
menghargai persahabatan antara mereka, saat dia masih kelas dua, Mio menjadi
satu-satunya orang yang dikenalnya di kelas.[50] Pada tahun ketiga, ia menjadi ketua OSIS dan berada di kelas yang sama
dengan anggota klub lain. Dia secara bertahap menjadi presiden klub penggemar
Mio melalui keadaan yang tidak diketahui (kemungkinan di luar kontrolnya),
bahkan ketika dia awalnya menolak posisi tersebut. Nodoka memilih untuk pergi
ke sebuah universitas nasional yang bertentangan dengan perguruan tinggi yang
sama dengan Yui dan yang lainnya.
Suara oleh: Yoriko Nagata
Jun adalah teman sekelas Azusa dan Ui
dan sering jalan-jalan bersama mereka pada akhir cerita. Ui mencoba agar ia mau
bergabung dengan klub tetapi akhirnya gagal karena kunjungan yang aneh pada
saat pergi ke ruangan klub. Dia bermain Yamaha Sbv500 bass di club jazzTemplat:Episode dan salah satu
penggemar Mio. Tetapi kemudian, ia menyesal karena tidak bergabung dengan klub
ketika ia mendengar aktivitas yang mereka lakukan dan pada akhirnya ia
bergabung dengan klub musik ringan pada akhir cerita. Ia memelihara kucing.
Suara oleh: Asumi Kodama
Megumi adalah ketua OSIS sebelum Nodoka
yang menggantikannya pada tahun ketiganya, ia juga adalah ketua klub fans Mio,
yang kemudian juga diteruskan oleh Nodoka. Dia menguntit Mio saat hari-hari
terakhirnya di SMA karena ia sangat ingin melihat Mio sekali lagi. Band HTT
menyanyikan lagu padanya sebagai hadiah kelulusan. [31] Dia kemudian berteman dengan Ritsu, dimana Ritsu juga akan masuk ke
universitas yang sama dengan dirinya.
Sumire adalah murid kelas 1 SMA Sakura
tahun ajaran baru setelah kelulusan Yui dan saat Azusa di bangku kelas 3. Ia
mempunyai rambut pirang dan sifat pemalu, dan Ia bertemu Ui, Jun dan Azusa di
ruang klub musik ringan saat mencoba mengangkut tea sets milik Tsumugi.[51] Dia bekerja di kediaman Kotobuki sebagai pelayan dan menerima perintah
untuk membawa pulang tea sets milik Tsumugi dari ruang klub musik ringan.
Okuda ialah murid tahun ajaran baru
yang juga sekelas dengan Sumire. Ia pada umumnya tidak handal melakukan
kegiatan fisik, ia menjadi anggota sementara pada beberapa klub sekolah sebelum
menentukan untuk berabung dengan klub musik ringan, dan akhirnya ia hanya
bergabung dengan klub tersebut karena merasa cocok dengan kegiatannya dan
berusaha berjuang untuk memberi yang terbaik. Seperti arti dalam nama Kanji
nya, ia sangat jujur terhadap kekurangan dalam dirinya, ia langsung mengakui
bahwa ia tidak bisa bermain alat musik apapun. Setelah membaca teori tentang
musik di perpustakaan, ia mendapat pengetahuan musik seperti seorang ahli,
namun ia tetap tidak bisa bermain alat musik apapun. Namun, setelah ia
diperkenalkan dengan software pencipta musik oleh Sawako, ia mampu membuat musik
dengan software tersebut dan menentukan untuk menjadi produser band di klub
musik ringan. Ia merupakan anak tertua dalam lima bersaudara di keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
✿ bila ingin copas , izinlah terlebih dahulu kepada salah satu admin . jangan lupa cantumkan sumbernya ( ื▿ ืʃƪ)
✿ berhak mengomentari, mengkritik, memberi saran dsb . asalkan dengan bahasa yang sopan (˘⌣˘)
✿ di tunggu kunjungannya lagi . arigatou gozaimasu (: (ˆ⌣ˆ)ҧ